Beranda » Istilah » 6 Perbedaan H Beam dan WF, Spesifikasi juga Penggunaan

6 Perbedaan H Beam dan WF, Spesifikasi juga Penggunaan

Di antara berbagai material yang digunakan, baja H Beam dan WF menjadi pilihan utama karena ketahanan dan fleksibilitasnya. Namun apa saja perbedaan H Beam dan WF?

Besi H Beam, sering dianggap sebagai salah satu solusi terbaik untuk struktur bangunan yang membutuhkan dukungan beban berat. Sedangkan WF memiliki ukuran besi lebih lebar dan sering kali lebih tipis dengan fleksibilitas yang berbeda dibandingkan H Beam.

Memahami perbedaan antara H Beam dan WF sangat penting bagi setiap profesional konstruksi atau bahkan pemilik proyek yang ingin memastikan bahwa bangunan mereka berdiri kokoh dan aman.

Tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga dari aspek biaya dan fungsionalitas, kedua jenis baja ini memiliki keunggulan masing-masing yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. Hal tersebut karena keduanya cocok untuk proyek-proyek dengan beban vertikal yang tinggi.

Apa itu H Beam dan WF?

Apa itu H Beam dan WF

Besi H Beam dan WF adalah dua jenis baja struktural yang sering digunakan karena kekuatan dan fungsinya yang beragam. Meskipun terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan signifikan yang mempengaruhi penggunaannya dalam proyek konstruksi.

Baca Juga: Cara Menghitung Kekuatan Besi Hollow, Rumus & Contoh Akurat!

Besi H Beam

Besi H Beam dikenal juga dengan istilah “hot rolled” atau canai panas. Sesuai namanya, H Beam memiliki bentuk penampang yang menyerupai huruf “H”. Struktur ini terdiri dari dua flange (sayap) di bagian atas dan bawah yang dihubungkan oleh web (dinding vertikal) di tengahnya.

Kelebihan utama H Beam adalah kekuatan dan kekakuannya yang tinggi, menjadikannya sangat cocok untuk menahan beban berat baik dalam arah horizontal maupun vertikal. Oleh karena itu, H Beam sering digunakan dalam konstruksi bangunan bertingkat tinggi, jembatan, dan struktur besar lainnya​.

Besi WF

Besi WF, atau Wide Flange, juga dikenal sebagai I Beam atau Universal Beam. Berbeda dengan H Beam, WF memiliki flange yang lebih lebar di bagian atas dan bawah, namun tetap dihubungkan oleh web di tengah.

Bentuknya yang menyerupai huruf “I” memberikan stabilitas ekstra, terutama dalam menahan beban horizontal dan vertikal yang merata.

WF Beam sering digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi, termasuk bangunan bertingkat, jembatan, dan struktur baja lainnya yang membutuhkan kestabilan dan kekuatan tinggi​.

Perbedaan H Beam dan WF

H Beam dan WF

Besi H Beam dan WF termasuk dalam jenis baja struktural yang sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi karena kekuatannya yang luar biasa dan kemampuan untuk menahan beban berat.

Namun, meskipun keduanya memiliki banyak kesamaan dalam fungsi, terdapat beberapa perbedaan mendasar yang membedakan kedua jenis baja ini.

1. Perbedaan Bentuk Penampang

Bentuk penampang H Beam menyerupai huruf “H”. Struktur ini terdiri dari dua flange di bagian atas dan bawah yang dihubungkan oleh web di tengahnya. Flange pada H Beam biasanya memiliki dimensi yang sama antara tinggi dan lebar.

WF Beam, atau Wide Flange Beam, memiliki penampang yang menyerupai huruf “I”. Flange pada WF Beam lebih lebar dibandingkan tingginya, memberikan stabilitas ekstra dan efisiensi dalam mendistribusikan beban.

2. Perbedaan Bahan Utama

H Beam terbuat dari baja karbon berkualitas tinggi. Komposisi bahan ini mencakup elemen-elemen seperti karbon (C), silikon (Si), mangan (Mn), sulfur (S), dan fosfor (P).

Kandungan karbon yang tinggi memberikan kekuatan yang diperlukan untuk menopang beban berat konstruksi. H Beam juga sering dilapisi dengan lapisan galvanis untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi.

WF Beam juga dibuat dari baja karbon berkualitas tinggi dengan komposisi yang serupa dengan H Beam. Kandungan karbon, silikon, mangan, sulfur, dan fosfor dalam WF Beam memberikan kekuatan yang diperlukan untuk menahan beban horizontal dan vertikal.

3. Perbedaan Ukuran H Beam dan WF

Dimensi H Beam biasanya konsisten antara tinggi dan lebar, dengan ukuran umum seperti 150 mm x 150 mm atau 200 mm x 200 mm. Ukuran ini membuat H Beam lebih mudah dikenali dan diaplikasikan dalam proyek konstruksi.

Baca Juga: Tabel Berat Besi Siku SNI Per Meter, Batang Semua Ukuran

WF Beam memiliki variasi dimensi yang lebih luas, dengan flange yang lebih lebar daripada tingginya. Ukuran umum WF Beam bisa mencapai 400 mm x 200 mm atau bahkan lebih besar.

4. Kekuatan dan Kekakuan

H Beam dikenal karena kekuatannya yang tinggi dan kekakuannya. Bentuknya memberikan kemampuan yang kuat untuk menahan beban berat baik secara vertikal maupun horizontal.

WF Beam, dengan flange yang lebih lebar, menawarkan kekuatan yang baik dalam menahan beban vertikal dan horizontal, tetapi lebih fokus pada distribusi beban secara merata.

5. Perbedaan Penggunaan dan Aplikasi

Karena kekuatan dan kekakuannya, H Beam sering digunakan dalam proyek-proyek yang memerlukan penopang vertikal yang kuat, seperti bangunan bertingkat, jembatan, dan struktur besar lainnya.

WF Beam digunakan dalam aplikasi yang memerlukan distribusi beban yang merata, seperti rangka baja pada bangunan komersial dan industri, serta jembatan. WF Beam memberikan stabilitas tambahan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kekuatan struktur dalam jangka panjang.

6. Perbedaan Harga Besi H Beam dan WF

Besi H Beam umumnya diproduksi melalui proses hot rolled yang membutuhkan lebih banyak material dan energi, sehingga biaya produksinya lebih tinggi. Hal ini membuat harga jual H Beam lebih mahal dibandingkan WF.

Besi H Beam dengan panjang 12 meter dan dimensi 150 x 150 x 7 x 10 mm dijual sekitar Rp 5.870.000 per batang. Sementara itu, besi H Beam dengan panjang 12 meter dan dimensi 400 x 400 x 13 x 21 mm bisa mencapai harga Rp 32.000.000 per batang.

Di sisi lain, besi WF dengan panjang 12 meter dan dimensi 150 x 75 x 5 x 7 mm dijual sekitar Rp 2.560.500 per batang. Sedangkan besi WF dengan panjang 12 meter dan dimensi 400 x 200 x 8 x 13 mm dijual sekitar Rp 12.285.000 per batang.

Tabel Perbandingan H Beam dan WF

Meskipun H Beam dan WF sering digunakan untuk tujuan yang sama, terdapat beberapa perbedaan signifikan yang membedakan.

Baca Juga: Tabel Berat Besi Beton SNI Ulir, Polos Per Meter dan Batang

Perbedaan tak hanya dari bentuk, dimensi, kekuatan, dan harga jualnya. Berikut adalah tabel perbandingan H Beam dan WF berdasarkan ukuran maupun beratnya:

Ukuran (mm)TipeBerat per Meter (kg)Berat per Batang 12 Meter (kg)
100 x 50 x 5 x 7WF9.36112.32
100 x 100 x 6 x 8H Beam17.17206.04
125 x 60 x 6 x 8WF13.20158.40
125 x 125 x 5 x 7H Beam18.50222.00
125 x 125 x 6 x 9H Beam23.83286.00
150 x 75 x 5 x 7WF14.00168.00
150 x 150 x 7 x 10H Beam31.50378.00
175 x 90 x 5 x 8WF18.10217.20
175 x 175 x 7 x 11H Beam40.17482.04
198 x 99 x 4.5 x 7WF18.20218.40
200 x 100 x 5.5 x 8WF21.30256.00
200 x 200 x 8 x 12H Beam49.92599.04
248 x 124 x 5 x 8WF25.70308.40
250 x 125 x 6 x 9WF29.60355.20
250 x 250 x 9 x 14H Beam72.42869.04
298 x 149 x 6 x 9WF32.00384.00
300 x 150 x 6.5 x 9WF36.70440.40
300 x 300 x 10 x 15H Beam94.001128.00
346 x 174 x 6 x 9WF41.40497.00
350 x 175 x 7 x 11WF49.60595.20
350 x 350 x 12 x 19H Beam137.001644.00
396 x 199 x 7 x 11WF56.60679.20
400 x 200 x 8 x 13WF66.00792.00
400 x 400 x 13 x 21H Beam172.002064.00
450 x 200 x 9 x 14WF76.00912.00
500 x 200 x 10 x 16WF89.601075.20
588 x 300 x 12 x 20WF151.001812.00
600 x 200 x 11 x 17WF106.001272.00
Sumber: sulindasteel.com

Kelebihan Kekurangan H Beam dan WF

Kelebihan Kekurangan H Beam dan WF

Besi H Beam dan WF memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan dalam proyek tertentu. Berikut adalah kelebihan maupun kekurangannya yang wajib kalian ketahui:

Kelebihan H Beam

  • H Beam memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi, menjadikannya pilihan yang ideal untuk menopang beban berat dalam arah vertikal maupun horizontal. Bentuk penampang “H” memberikan dukungan yang sangat baik untuk struktur besar seperti jembatan dan bangunan bertingkat​.
  • H Beam sangat tahan terhadap tekanan dan torsi, sehingga cocok untuk struktur yang membutuhkan stabilitas ekstra, seperti kolom dan struktur tahan gempa.
  • H Beam mampu mendistribusikan beban secara merata, mengurangi risiko deformasi atau kerusakan​.

Kekurangan H Beam

  • H Beam memiliki biaya produksi yang lebih tinggi karena memerlukan lebih banyak material dan proses produksi yang lebih rumit.
  • Instalasi H Beam memerlukan peralatan khusus dan proses yang lebih rumit dibandingkan WF Beam. Hal ini dapat meningkatkan biaya dan waktu pengerjaan​.
  • H Beam lebih berat dibandingkan WF Beam dengan dimensi yang sama, yang bisa menjadi tantangan dalam transportasi dan instalasi.

Kelebihan WF Beam

  • WF Beam lebih ekonomis dalam hal biaya produksi dan penggunaan material, menjadikannya pilihan yang lebih terjangkau untuk proyek dengan anggaran terbatas​.
  • Bentuk penampang “I” dengan flange yang lebih lebar memberikan fleksibilitas dalam berbagai aplikasi konstruksi, termasuk rangka atap, lantai, dan struktur baja lainnya​.
  • Proses instalasi WF Beam lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan H Beam, yang dapat menghemat waktu dan biaya​.

Kekurangan WF Beam:

  • WF Beam tidak sekuat H Beam dalam menahan beban berat, terutama dalam aplikasi dengan beban titik besar​.
  • WF Beam kurang stabil dibandingkan H Beam ketika digunakan dalam struktur dengan bentuk yang kompleks atau beban yang tidak merata​.
  • Meskipun cukup kuat, WF Beam lebih rentan terhadap deformasi di bawah beban tinggi dibandingkan H Beam​.

Kesimpulan

Dalam dunia konstruksi, pemilihan antara H Beam dan WF sangat penting untuk memastikan kekuatan dan efisiensi struktur bangunan. Dengan memahami perbedaan diatas, kalian dapat memilih jenis baja yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik proyek serta memastikan bahwa struktur yang dibangun tidak hanya kuat tetapi juga efisien dan aman

Tinggalkan komentar