Beranda » Istilah » Konstruksi Adalah, Jenis, Contoh, Tahapan dan Hambatan

Konstruksi Adalah, Jenis, Contoh, Tahapan dan Hambatan

Kanalrumah.com – Dalam industri pembangunan, ada banyak istilah mungkin sudah sering kita dengar, seperti salah satunya adalah konstruksi. Singkatnya konstruksi adalah sebuah proses pembangunan atau pembuatan struktur bangunan.

Seluruh kegiatan dalam konstruksi dapat dikatakan penting, baik itu perencanaan, pengerjaan hingga finishing. Hal tersebut karena proses yang dilakukan tidak akan jadi dalam satu malam, melainkan membutuhkan proses panjang.

Bukan hanya itu saja, proses panjang pekerjaan ini juga perlu mempertimbangkan banyak hal. Termasuk diantaranya para pekerja andal, material berkualitas hingga peralatan yang memadai untuk hasil lebih maksimal.

Oleh karena itu pembahasan kali ini, kita akan jelaskan lebih rinci tentang pengertian konstruksi secara umum, menurut KBBI, jenis, contoh bangunan dan contoh perusahaan serta tahapan dan hambatan di dalam proses konstruksi.

Konstruksi Adalah

Konstruksi Adalah
Source: pixaby.com

Konstruksi secara teknis berasal dari bahasa inggris yaitu Construction. Di mana kata tersebut memiliki makna meletakkan unsur secara bersama-sama dengan sistematis. Lantas apa itu konstruksi menurut para ahli dan KBBI?.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), konstruksi merupakan sebuah susunan dalam bentuk model dan tata letak sebuah bangunan yang meliputi jembatan, rumah, kantor serta jenis bangunan lainnya.

Sedangkan menurut para ahli, istilah konstruksi jauh lebih luas maknanya. Karena para ahli menegaskan bahwa construction adalah kegiatan pembangunan secara luas baik untuk sarana ataupun prasarana. Termasuk segala bentuk, pelaksanaan, pemeliharaan serta perbaikan infrastruktur.

Sementara itu, bicara arti istilah konstruksi secara umum. Maka dapat disimpulkan bahwa ini merupakan sebuah objek keseluruhan proses pembangunan termasuk didalamnya struktur rancangan, bentuk dan detail lainnya.

Jenis-Jenis Konstruksi

Ada banyak jenis construction bisa kita jumpai saat ini. Namun dari banyaknya jenis tersebut, terdapat perbedaan mendasar termasuk diantaranya biaya dan teknologi yang digunakan.

Dan berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang jenis-jenis konstruksi beserta penjelasan detailnya.

1. Konstruksi Gedung (Building Construction)

Konstruksi Gedung
Source: vecteezy.com

Salah satu jenis yang paling banyak kita jumpai adalah konstruksi gedung. Pasalnya jenis ini mungkin bisa dilakukan di hampir semua lapisan baik pedesaan maupun perkotaan.

Dalam prosesnya, jenis ini akan selalu direncanakan oleh arsitek serta insinyur sipil. Dalam konteks skala pembangunannya, building construction terbagi ke skala rendah, menengah hingga tinggi.

Sementara itu untuk kebutuhan material, jenis ini biasanya hanya akan membutuhkan material berkualitas di beberapa penekanan yang termasuk ke dalam aspek arsitektural sehingga biaya proses pembangunan bisa lebih di kontrol.

2. Konstruksi Perumahan (Residential Construction)

Konstruksi Perumahan
Source: pixabay.com

Jenis lain juga mungkin sering kita jumpai adalah konstruksi perumahan. Berbeda dengan penjelasan di atas, jenis ini lebih menekankan pada banyak faktor untuk membuat hasil rancangan terlihat menarik dan berkualitas.

Dalam proses pembangunannya, residential construction tidak hanya menekankan pada tampilan desain dan estetika semata. Tetapi juga perencanaan infrastruktur, saluran pembuangan, jaringan air, listrik dan lain sebagainya.

Biaya yang dibutuhkan pada jenis Residential Construction jauh lebih ringan bila kita bandingkan dengan tipe atau jenis lainnya. Ini terjadi karena seluruh kebutuhan dapat di rencanakan sejak awal.

3. Konstruksi Teknik

Konstruksi Teknik
Source: ijintender.co.id

Selanjutnya ada jenis konstruksi teknik, di mana ini merupakan sebuah tipe pembangunan yang menyangkut kebutuhan masyarakat dalam hal infrastruktur. Contoh Construction teknik seperti jalan tol, jembatan (flyover), terowongan (underpass), bandara, jalur kereta api, stasiun kereta api, dan pelabuhan.

Pada proses pelaksanaannya, ada banyak keterlibatan mulai dari struktur yang direncanakan, desain khusus hingga keterlibatan instansi atau departemen pekerjaan umum setempat. Salah satu perbedaan mendasar pada jenis ini meliputi aktivitas pemilik, kontraktor dan perencana.

4. Konstruksi Industri (Industrial Construction)

Konstruksi Industri
Source: pixabay.com

Sesuai dengan namanya, jenis maupun tipe ini dibuat dan direncanakan dengan begitu matang karena nantinya konstruksi bangunan yang dibuat akan digunakan untuk kebutuhan / keberlangsungan aktivitas pekerjaan. Maka proses pelaksanaannya pun harus dilakukan secara teliti.

Berbeda dari jenis lainnya, sebelum proses Industrial construction dimulai. Ada banyak syarat serta spesifikasi khusus agar nantinya bangunan dibuat memenuhi standar kebutuhan industrial akan di jalankan oleh perusahaan maupun perorangan.

Biaya pembangunan Industrial construction tergolong besar, karena bukan hanya material bangunan yang dibutuhkan harus memiliki kualitas unggul. Tetapi juga berbagai macam peralatan lain sebagai pelengkap industri pun harus di siapkan sejak awal.

Contoh Konstruksi

Contoh Konstruksi
Source: kpssteel.com

Setelah memahami apa itu konstruksi serta berbagai macam jenis atau tipe mungkin umum untuk dipahami. Agar membuat kamu lebih bisa mengerti penjelasan dari setiap tipe / jenis-jenis konstruksi di atas.

Di bawah akan kami berikan beberapa contoh construction, baik contoh konstruksi bangunan maupun contoh perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi atau lebih sering di sebut kontraktor.

Contoh Konstruksi Bangunan

Berkaca pada penjelasan konstruksi adalah teknik pembangunan, perencanaan, pelaksanaan dan perawatan seperti di atas kami jelaskan. Berikut adalah beberapa contoh konstruksi bangunan mungkin paling umum bisa kita jumpai.

Rumah sakit Puskesmas
Gedung perkantoran Gelanggang Olahraga (GOR)
Perumahan Apartemen Gedung sekolah (SD, SMP, SMA)
Gedung kuliah Gedung pemerintahan
Mal Pasar
Jalan tol Bandara
Stasiun kereta api Restoran
Rumah ibadahJembatan (Fly Over)

Contoh Perusahaan Konstruksi

Dari banyaknya jenis construction seperti di atas kami jelaskan. Setidaknya ada beberapa diantaranya yang hanya akan bisa berjalan ketika dilakukan oleh perusahaan konstruksi. Termasuk diantaranya adalah pembangunan Gedung pemerintahan, Bandara, Jembatan (Fly Over), Mal maupun Apartemen.

Untuk itu berikut adalah beberapa contoh perusahaan konstruksi atau lebih familiar dengan sebutan perusahaan kontraktor di Indonesia.

  • PT Adhi Karya Tbk (Persero).
  • PT Amarta Karya (Persero)
  • PT Brantas Abipraya (Persero).
  • PT Hutama Karya (Persero)
  • PT Leighton Contractors Indonesia.
  • PT Nindya Karya (Persero).
  • PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk.
  • PT Total Bangun Persada Tbk.
  • PT Wijaya Karya Tbk (Persero).
  • PT Waskita Karya Tbk (Persero).
  • Dll

Tahapan dalam Pekerjaan Konstruksi

Tahapan dalam Pekerjaan Konstruksi
Source: pixabay.com

Seperti sudah kami jelaskan secara mendetail di atas, ada banyak tahapan dalam proses construction agar bisa mendapatkan hasil sesuai kebutuhan / keinginan. Dan berikut merupakan beberapa tahapan dalam pekerjaan konstruksi yang kami ambil menurut jurnal Ikatan Arsitek Indonesia.

1. Konsep Rancangan

Tahapan pertama dalam pekerjaan construction adalah merancang proyek dan bangunan yang akan dikerjakan. Ada beberapa poin penting di dalam tahapan ini, seperti pemeriksaan data serta informasi terkait kondisi lokasi dan lingkungan sekitar.

Hasil dari pemeriksaan tersebut nantinya akan digunakan arsitek untuk membuat analisis sekaligus penyusunan konsep rancangan mencakup berbagai aspek. Seperti di antaranya batasan proyek, kendala, regulasi sera biaya estimasi dibutuhkan untuk pekerjaan bisa berjalan.

2. Pra-Rancangan (Skematik Desain)

Ketika konsep rancangan sudah berhasil di dapat, arsitek akan melakukan pra rancangan dalam bentuk diagram dengan tujuan untuk dapat menampilkan nilai fungsional. Tak semata hanya sampai disitu, pada tahapan pra-rancangan juga akan menarik berbagai aspek lain.

Termasuk seperti perkiraan luas lantai, biaya, pemakaian material/bahan, sistem construction serta perkiraan waktu pengerjaan. Hasil akhir dari pra-rancangan adalah laporan tertulis serta gambar untuk memudahkan visualisasi.

3. Pengembangan Rancangan

Masuk tahap ke-3 yaitu pengembangan rancangan, setelah pra-rancangan disetujui maka para arsitek akan mulai melakukan pengembangan dari berbagai sisi. Seperti diantaranya sistem construction, struktur bangunan serta sistem mekanikal elektrikal.

Bukan itu saja, pada tahap ini para arsitek juga akan mulai menentukan berbagai material bahan yang akan digunakan dalam proses pembangunan, ketersediaan material, metode construction untuk digunakan serta perencanaan akhir biaya dibutuhkan.

4. Pembuatan Gambar Kerja

Tahapan ke-4 adalah pembuatan gambar kerja. Bisa dibilang tahapan ini menjadi salah satu tahapan untuk benar-benar di perhatikan para arsitek, karena arsitek nantinya akan mengkonversi semua konsep rancangan ke bentuk gambar lengkap.

Gambar inilah yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam proses pelaksanaannya konstruksi. Di mana dalam gambar konversi arsitek ini juga terdapat rincian teknis secara mendetail.

5. Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi

Dari tahap ke-4 inilah nantinya gambar yang sudah dibuat sedetail mungkin oleh arsitek akan digunakan untuk membagi tugas kepada para pelaksana konstruksi.

Selain itu dengan bermodal rancangan matang tersebut, nantinya juga akan digunakan untuk melakukan pengawasan, perhitungan biaya pelaksanaan atau Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan rinci oleh para pelaksana.

6. Pengawasan Berkala

Tahap terakhir adalah pengawasan berkala, proses ini setidaknya akan dilakukan setiap minggu untuk para pelaksana bisa memberikan laporan terkait pelaksanaan pembangunan. Dengan mengacu pada laporan mingguan tersebut.

Setidaknya para penanggung jawab dan juga pengguna jasa akan dapat menentukan keputusan terkait hal-hal yang menyangkut proses berjalannya pembangunan.

Hambatan dalam Pekerjaan Konstruksi

Hambatan dalam Pekerjaan Konstruksi
Source: linkedin.com

Dengan adanya tahapan di atas, setidaknya para perusahaan kontraktor atau pelaksana akan dapat meminimalisir hal-hal tidak diinginkan. Hanya saja, pada praktiknya proses pengerjaan ini kemungkinan besar masih akan menemui hambatan.

Di mana hambatan-hambatan tersebut mungkin sudah diprediksi dan sudah diperhitungkan dengan matang. Bicara tentang hal ini, lantas apa saja sih kira-kira hambatan paling umum dan paling sering di temui dalam proses pekerjaan konstruksi?.

Ada beberapa hal termasuk hambatan pada pelaksanaan Construction, beberapa hal tersebut adalah:

  • Rendahnya kualitas dari produk hasil pelaksanaan pekerjaan construction.
  • Kurang tepatnya waktu penyelesaian pekerjaan.
  • Rendahnya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya.

Faktor utama penyebab hambatan di atas muncul pada proses pembangunan adalah ketersediaan tenaga terampil beserta penguasaan teknologi ketika proses pengerjaan berlangsung serta permodalan yang disediakan.

Kesimpulan

Merangkum dari semua pembahasan apa itu konstruksi di atas. Bisa kita simpulkan bahwa konstruksi adalah sebuah teknik perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, perawatan sebuah bangunan yang dibuat dengan penuh ketelitian, keuletan dan permodalan yang harus di tata dengan benar untuk hasil maksimal.

Tinggalkan komentar